HAL - HAL YANG MESTI DIHINDARI DALAM MENUNTUT ILMU Ada beberapa hal yang harus oleh penuntut ilmu, karena perkara - perkara tersebut ibarat penyakit ganas yang menjangkiti seorang pasien. Jika tidak menghindarinya, maka ia akan binasa. 1. HASAD, yaitu membenci apa yang Allah subhanahu wa ta'aala karuniakan atas seorang hamba. Hampir tidak seorangpun yang lepas dari sifat ini. Jika sifat ini tertuju pada seseorang, diwajibkan atas manusia untuk tidak berbuat jahat kepadaanya dengan perkataan ataupun prebuatan. 2. BERFATWA TANPA ILMU, Berfatwa adlah kedudukan yang agung, Oleh karenanya, tidak boleh sembarangan dilakukan kecuali oleh pribadi yang benar-benar pantas. Al-imam Ahmad rahimahullahu ta'ala berkata; "sesungguhnya orang yang berfatwa kepada manusia, berarti telah membawa urusan yang besar. Semestinya orang yang berfatwa mengetahui pendapat-pendapat ulama yang terdahulu. Kalau tidak, jangan berfatwa. Barang siapa berbicara pada sesuatu yang dia tidak memiliki sandaran(dalil) atas hal tersebut, saya khawatirdia aka salah." Abdurrahman bin abi laila mengatakan: "Saya mendapati 120 orang anshar dari para sahabat Nabi shalallahu 'alaihi wa salam. Tidak seorangpun dari mereka meyebutkan sebuah hadits kecuali ia berharap seandainya sahabat yang lain telah mencukupinya. Dan tidaklah mereka dimintai fatwa tentang sesuatu kecuali ia berharap bahwa sahabat selalu yang lain telah mencukupi dalamberfatwa." (ADAB SYAR'IYYAH, 2 / 63-64) 3.SOMBONG Nabi shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Tidak akan masuk jannah (surga) siapa yang terdapat dalam hatinya seberat semut kecil dari kesombongan." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah bagaimana dengan seseorang yang suka dengan baju bagus dan sandalnya bagus?" Nabi menjawab: "Sesungguhnya Allah indah dan mencintai keindahan. sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (Shahih H.R. MUSLIM dari IBNU MAS'UD Radhiyyallahu 'anhu) 4. TA'ASHUB Yaitu fanatik baik pada guru, golongan,kelompok-kelompok, organisasi-organisasi tertentu, syi'ar tertentu atau yang semacamnya. Karena hal ini adalah syi'ar atau ciri khas ahlul bid'ah yang menyimpang dari jalan Nabi shalallahu 'alaihi wa salam. Ini merupakan sifat yang tercela, apalagi pada seorang penuntut ilmu syar'i senestinya menjadikan ittiba' kepada Nabi shalallahu 'alaihi wa salam sebagai syi'ar yang selalu ia junjung tinggi. Ia jadikan syi'ar itu sebagai landasannya dalam ber-wala' (loyalitas) dan ber-bara' (berlepas diri) 5. TASHADUR Yaitu tampil sebelum waktunya. Karena hal ini menunjukkan kebanggannya pada diri sendiri, dan ketidaktahuannya pada banyak permasalahan. Ini akan mengakibatkan dia terjerumus pada dosa yang besar yaitu berkata tentang agama Allah Subhanahu Wa Ta'aala tanpa ilmu yaitu mengatakan sebuah hukum dengan mengatasnamakan ini adalah Allah Subhanahu Wa Ta'aala tanpa dilandasi ilmu yang benar dan akan membawa dia kepada sifat sombong. 6. BER-SU'UZHAN (BURUK SANGKA) baik kepada yang lain baik temannya sendiri lebih-lebih gurunya. "Wahai orang-orang yang beriman jauhilah oleh kalian buruk sangka" (AL-HUJURAT: 12) [Lihat kiyabul 'ilmi, hal.71-83] WALLAHU TA'AALA A'LAM BISSHAWAB